Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Unborn 8.0 Yellow Pointer

Blogger news

Jumat, 11 Februari 2011

MIND SET


Meraih Derajat Ikhlas
Oleh : M Nafik

Ikhlas, satu kata yang sudah tak asing di telinga. Ketika kita ditinggalkan oleh orang yang kita cintai yang membuat kita bersedih hati dan kehilangan, sahabat kita berkata, “ikhlaskan kepergiannya”. Atau saat kehilangan barang yang berharga lantas kita marah dan bersumpah serapah, teman kita bilang, “ikhlaskan saja”.
Ikhlas secara harfiah berarti murni suci atau bersih sedangkan menurut istilah, ikhlas adalah melakukan ibadah dengan tulus hati semata-mata mengharap ridho Allah. Ikhlas adalah ekspresi hati untuk senantiasa tunduk dan patuh melaksanakan segala perintah Allah serta menjahui segala larangan-Nya. Ia juga bermakna menerima dengan lapang dada segala apa yang sudah digariskan Allah dengan berusaha mengambil hikmah dari setiap peristiwa. Ikhlas mudah diucapkan tetapi terkadang terasa berat untuk dipraktekkan. Ketika kita beramal atau bershodaqoh, kalau dalam hati kecil kita ada perasaan ingin dipuji, disanjung atau dilihat orang lain, itu pertanda kita kurang ikhlas.
Ikhlas merupakan pekerjaaan hati, hanya Allah dan hati kita sajalah yang dapat mendeteksi perasaan ikhlas atau tidaknya kita dalam melaksanakan sesuatu. Bila  ikhlas sudah menjadi pakaian dalam diri, maka Insya Allah kita akan merasa safe dalam menjalani kehidupan. Kita tidak akan besar kepala oleh sanjungan dan pujian orang lain yang kadangkala sanjungan dan pujian itu dapat menjadi pemicu kehancuran. Kita pun tidak akan bersedih hati oleh hinaan dan cacian yang justru melecut diri untuk membuktikan bahwa kita bisa dan mampu untuk berbuat. Kita menyadari bahwa sesungguhnya  hidup dan mati  hanya milik Allah  hanya kepadaNya kita mengabdi dan hanya kepadaNyalah kita akan kembali
Orang-orang yang ikhlas sangat tinggi derajatnya dalam pandangan Allah sampai- sampai iblispun tak bisa menggodanya. Dalam Q.S. 15: 39-40, iblis berkata, “Ya Tuhanku oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya kecuali hamba- hamba Engkau yang ikhlas diantara mereka”.
Untuk meraih derajat ikhlas diperlukan latihan secara kontinyu dan terus- menerus. Bila kita selama ini  bisa melaksanakan sholat fardu tepat waktu itu berarti kita ikhlas menjalankan perintah-Nya, atau bila kita sudah terbiasa untuk sholat tahajjud dan sholat dhuha itu bermakna kita sudah bisa mengurutkan  ikhlas pada urutan nomor satu. Puasa juga bisa kita jadikan sarana untuk meningkatkan ikhlas, karena dengan puasa kita diajarkan untuk mengendalikan hawa nafsu. Pada saat perut menahan lapar dan badan menjadi lemah, kita tetap menjalankan puasa sampai datang waktu berbuka,  seandainya kita makan pun tidak ada yang tahu tapi kita menyadari bahwa Allah maha melihat atas apa yang kita kerjakan.
Allah menjanjikan orang orang yang ikhlas beribadah kepada-Nya dengan balasan berupa surga, “Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya” (QS. 98 : 8).

AS SIHAH

 
VITAMIN C buat T U B U H  KITA

Tubuh memerlukan vitamin C untuk membantu memelihara sel- sel jaringan agar tetap sehat dan meningkatkan sistem kekebalan, serta membantu dalam penyerapan zat besi. Vitamin C dianggap sebagai senjata ampuh untuk mencegah dan melawan sejumlah penyakit, terutama yang diakibatkan serangan virus. Vitamin C adalah salah satu anti dioksidan yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh manusia,
Vitamin C memang memiliki banyak manfaat. Selain bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, ia juga berperan dalam meningkatkan sistem imun. Di samping itu vitamin ini juga berfungsi pada kelangsungan berbagai biokimia tubuh, seperti penyerapan zat besi dan menekan histamin atau komponen yang terlibat dalam terjadinya reaksi alergi.
Mengkonsumsi vitamin C tidak hanya dilakukan secara oral saja, tetapi juga bisa melalui jarum suntik. Asupan melalui injeksi ini lebih efektif dan segera terasa khasiatnya karena zat-zatnya langsung masuk ke peredaran darah. Kondisi kesehatan akan segera pulih dan kulit pun terlihat lebih cerah berseri.
Yang sering digunakan sebagai 'pendongkrak kecantikan kulit' adalah karena dia meningkatkan produksi kolagen. Kolagen adalah zat lentur (kenyal) yang terdapat dalam dinding pembuluh darah, selain kulit. Kolagenlah yang membuat kulit nampak kenyal, tidak keriput, cerah dan tentunya bebas jerawat. Namun kolagen terbentuk bukan semata2 karena vitamin C,tapi pola makan sehat seimbang  yang mempertahankannya!!
Untuk mendapatkan hasil maksimal pada kulit, tindakan suntik vitamin C seringkali digunakan sebagai terapi tambahan dari perawatan kulit lainnya.
Berikut ini tentang suntik Vitamin C

T:Apakah kelebihan dan kekurangan melakukan suntik vitamin C?
J: Suntik vitamin Cdalam dosis tinggi diperlukan bagi orang yang menderita sakit (flu) agar stamina cepat pulih yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, itupun tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan dokter apalagi jika terlalu sering. Suntik vitamin C dengan tujuan kecantikan, bila dilakukan terlalu sering mengakibatkan pembuluh darah lama-lama akan mengeras dan mengganggu sirkulasi darah.

T:apabila  suntik Vitamin C digunakan untuk pemutih kulit, apakah kulit kita akan menjadi lebih hitam dari sebelumnya jika kita tidak melakukannya secara rutin?
J: Cara kerja vitamin C dalam memutihkan kulit adalah membentuk melanin yang warnanya lebih cerah dari melanin yang normal. Jika tidak dilakukan lagi, maka melanin yang terbentuk adalah melanin normal, yang sesuai dengan warna kulit normal kita, jadi tidak akan bertambah hitam dari yang sebelumnya.

T:Apakah di kemudian hari akan ada efek samping yang membahayakan seperti kanker kulit atau yang lainnya?
J: Efek kanker kulit karena pemakaian vitamin C belum pernah terdengar. Kanker kulit biasanya disebabkan sinar ultraviolet (sinar matahari).
Mengenai vitamin C bisa menyebabkan batu saluran kencing memang benar karena bisa menjadi inti pembentukan batu.Tapi biasanya
ini terjadi pada orang dengan kelainan di ginjal atau orang yang sering kurang minum. Jika kita banyak minum (minimal 1,5 liter per hari) dan ginjal tidak ada kelainan, batu tidak akan terbentuk.

Suntikan vitamin C harus dipakai dibawah pengawasan dokter, cara ini relatif aman.

AT TARBIYAH


Pendidikan Seks untuk Anak

Perdebatan tentang perlu-tidaknya pendidikan seks diberikan kepada anak bermula dari keprihatinan terhadap pergaulan remaja saat ini. Bagaimana Islam memandang persoalan ini? Apa itu Pendidikan Seks?
Menurut Dr. Abdullah Nashih Ulwan, pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang masalah-masalah seksual yang diberikan kepada anak sejak ia mengerti masalah-masalah yang berkenaan dengan seks, naluri, dan perkawinan. Dengan begitu, jika anak telah dewasa, ia akan dapat mengetahui masalah-masalah yang diharamkan dan dihalalkan; bahkan mampu menerapkan perilaku islami dan tidak akan memenuhi naluri seksualnya dengan cara-cara yang tidak islami.
Di antara pokok-pokok pendidikan seks yang bersifat praktis, yang perlu diterapkan dan diajarkan kepada anak adalah:
1. Menanamkan rasa malu pada anak.
Rasa malu harus ditanamkan kepada anak sejak dini. Jangan biasakan anak-anak, walau masih kecil, bertelanjang di depan orang lain; misalnya ketika keluar kamar mandi, berganti pakaian, dan sebagainya. Membiasakan anak perempuan sejak kecil berbusana muslimah menutup aurat juga penting untuk menanamkan rasa malu sekaligus mengajari anak tentang auratnya.
2. Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan jiwa feminitas pada anak perempuan.
Secara fisik maupun psikis, laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan mendasar yang telah diciptakan sedemikian rupa oleh Allah. Adanya perbedaan ini bukan untuk saling merendahkan, namun semata-mata karena fungsi yang berbeda yang kelak akan diperankannya. Mengingat perbedaan tersebut, Islam telah memberikan tuntunan agar masing-masing fitrah yang telah ada tetap terjaga. Islam tidak menghendaki wanita menyerupai laki-laki, begitu juga sebaliknya. Untuk itu, harus dibiasakan dari kecil anak-anak berpakaian sesuai dengan jenis kelaminnya. Mereka juga harus diperlakukan sesuai dengan jenis kelaminnya. Ibnu Abbas ra. berkata: “Rasulullah saw. melaknat laki-laki yang berlagak wanita dan wanita yang berlagak meniru laki-laki.” (HR al-Bukhari).
3. Memisahkan tempat tidur mereka.
Usia 7-10 tahun merupakan usia saat anak mengalami perkembangan yang pesat. Anak mulai melakukan eksplorasi ke dunia luar. Pemisahan tempat tidur merupakan upaya untuk menanamkan kesadaran pada anak tentang eksistensi dirinya. Jika pemisahan tempat tidur tersebut terjadi antara dirinya dan orangtuanya, setidaknya anak telah dilatih untuk berani mandiri. Anak juga dicoba untuk belajar melepaskan perilaku lekatnya (attachment behavior) dengan orangtuanya. Jika pemisahan tempat tidur dilakukan terhadap anak dengan saudaranya yang berbeda jenis kelamin, secara langsung ia telah ditumbuhkan kesadarannya tentang eksistensi perbedaan jenis kelamin.
4. Mengenalkan waktu berkunjung (meminta izin dalam 3 waktu).
Tiga ketentuan waktu yang tidak diperbolehkan anak-anak untuk memasuki ruangan (kamar) orang dewasa kecuali meminta izin terlebih dulu adalah: sebelum shalat shubuh, tengah hari, dan setelah shalat isya. Aturan ini ditetapkan mengingat di antara ketiga waktu tersebut merupakan waktu aurat, yakni waktu ketika badan atau aurat orang dewasa banyak terbuka (Lihat: QS al-Ahzab [33]: 13). Jika pendidikan semacam ini ditanamkan pada anak maka ia akan menjadi anak yang memiliki rasa sopan-santun dan etika yang luhur.
5. Mendidik menjaga kebersihan alat kelamin.
Mengajari anak untuk menjaga kebersihan alat kelamin selain agar bersih dan sehat sekaligus juga mengajari anak tentang najis. Anak juga harus dibiasakan untuk buang air pada tempatnya (toilet training). Dengan cara ini akan terbentuk pada diri anak sikap hati-hati, mandiri, mencintai kebersihan, mampu menguasai diri, disiplin, dan sikap moral yang memperhatikan tentang etika sopan santun dalam melakukan hajat.
6. Mengenalkan mahram-nya.
Tidak semua perempuan berhak dinikahi oleh seorang laki-laki. Siapa saja perempuan yang diharamkan dan yang dihalalkan telah ditentukan oleh syariat Islam. Ketentuan ini harus diberikan pada anak agar ditaati. Dengan memahami kedudukan perempuan yang menjadi mahram, diupayakan agar anak mampu menjaga pergaulan sehari-harinya dengan selain wanita yang bukan mahram-nya. Inilah salah satu bagian terpenting dikenalkannya kedudukan orang-orang yang haram dinikahi dalam pendidikan seks anak. Dengan demikian dapat diketahui dengan tegas bahwa Islam mengharamkan incest, yaitu pernikahan yang dilakukan antar saudara kandung atau mahram-nya. Siapa saja mahram tersebut, Allah Swt telah menjelaskannya dalam Q.S. an-Nisa’ (4) ayat 22-23.
7. Mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata.
Telah menjadi fitrah bagi setiap manusia untuk tertarik dengan lawan jenisnya. Namun, jika fitrah tersebut dibiarkan bebas lepas tanpa kendali, justru hanya akan merusak kehidupan manusia itu sendiri. Begitu pula dengan mata yang dibiarkan melihat gambar-gambar atau film yang mengandung unsur pornografi. Karena itu, jauhkan anak-anak dari gambar, film, atau bacaan yang mengandung unsur pornografi dan pornoaksi.
8. Mendidik anak agar tidak melakukan ikhtilât dan khalwat.
Ikhtilât adalah bercampur-baurnya laki-laki dan perempuan bukan mahram tanpa adanya keperluan yang diboleh-kan oleh syariat Islam. Dinamakan khalwat jika seorang laki-laki dan wanita bukan mahram-nya berada di suatu tempat, hanya berdua saja. Biasanya mereka memilih tempat yang tersembunyi, yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Mereka bebas mengumbar pandangan, saling berdekatan dan bersentuhan; seolah tidak ada lagi batas yang ditentukan syariah guna mengatur interaksi di antara mereka. Ikhtilât dan khalwat merupakan perantara bagi terjadinya perbuatan zina. Anak-anak sejak kecil harus diajari untuk menghindari perbuatan semacam ini.
9. Mendidik etika berhias.
Berhias, jika tidak diatur secara islami, akan menjerumuskan seseorang pada perbuatan dosa. Tujuan pendidikan seks dalam kaitannya dengan etika berhias adalah agar berhias (memperindah/mempercantik diri) tidak untuk perbuatan maksiat.
10. Ihtilâm dan haid.
Ihtilâm adalah tanda anak laki-laki sudah mulai memasuki usia balig. Adapun haid dialami oleh anak perempuan. Mengenalkan anak tentang ihtilâm dan haid tidak hanya sekadar untuk bisa memahami anak dari pendekatan fisiologis dan psikologis semata. Jika terjadi ihtilâm dan haid, Islam telah mengatur beberapa ketentuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, antara lain kewajiban untuk melakukan mandi. Yang paling penting, harus ditekankan bahwa kini mereka telah menjadi muslim dan muslimah dewasa yang wajib terikat pada semua ketentuan syariah. Artinya, mereka harus diarahkan menjadi manusia yang bertanggung jawab atas hidupnya sebagai hamba Allah yang taat.
Itulah beberapa hal yang harus diajarkan kepada anak berkaitan dengan pendidikan seks. Wallâhu a’lam bi ash-shawâb.

(disarikan  dari http://dakwah.info)

JEJAK RISALAH



Anda yang gemar membaca komik Asterix dan anda yang pernah menonton film ‘Pirates of The Carribean’, tentu ingat karakter jahat ‘Barbarossa’ bukan? Sejak zaman pertengahan, aneka macam karya fiksi Eropa dan Amerika biasa menggunakan nama Barbarossa untuk menamai karakter seorang penjahat –biasanya seorang bajak laut jahat. Makna negatif Barbarossa terus dipropagandakan hingga zaman sekarang, meski di dalam setting-setting yang berbeda. Siapakah sebenarnya Barbarossa yang sangat ditakuti oleh orang-orang Eropa selama berabad-abad itu? Mengapa hingga zaman sekarang nama itu terus menghantui benak dan pikiran mereka?
Barbarossa sebenarnya bukanlah sebuah nama. Barbarossa merupakan kata dalam bahasa Latin –gabungan dari kata barber (janggut) dan rossa (merah). Jadi Barbarrossa berarti janggut merah. Barbarossa merupakan julukan yang diberikan oleh para pelaut Eropa kepada kakak-beradik Aruj dan Khairuddin dari Turki. Kedua kakak beradik ini hanyalah pelaut-pelaut biasa yang rutin berlayar di wilayah perairan Yunani dan Turki. Suatu hari kapal mereka diserang kapal militer St. John of Jerusalem atau biasa disebut sebagai Knight of Rhodes, kejadian ini membuat adik bungsu mereka terbunuh. Sejak saat itu Aruj dan Khairuddin melakukan aksi bajak laut kepada semua kapal-kapal militer Kristen. Aksi ini sangat menggemparkan dan sangat ditakuti militer Kristen, dikenal sebagai bajak laut Barbarossa Brothers karena keduanya berjanggut merah.
Kaum Eropa menyebut Barbarossa sebagai bajak laut, meskipun tidak ada bendera hitam dan tengkorak yang menjadi simbol bajak laut. Bendera yang dipasang Aruj dan Khairuddin di kapal mereka adalah sebuah bendera berwarna hijau berisi kaligrafi doa Nashrun minallaah wa fathun qariib wa basysyiril mu’miniin, ya Muhammad, empat nama khulafaur rasyidin, pedang Zulfikar dan bintang segi enam Yahudi (Bintang David). Awak kapal yang dipimpin kedua bersaudara ini terdiri atas orang-orang Islam dari bangsa Moor, Turki, dan Spanyol, serta beberapa orang Yahudi.
Misi dendam Aruj akhirnya berubah menjadi misi perjuangan Islam setelah mendengar jatuhnya Andalusia. Puluhan ribu bangsa Moor (bahkan yang mengungsi di pegunungan) berhasil ia selamatkan ke negeri-negeri Afrika utara seperti Maroko, Tunisia dan Aljazair, selain itu Aljazair dijadikan basis pertahanan lautnya.
Khalifah Islam saat itu, Sulaiman I, mendengar cerita-cerita heroik Barbarossa bersaudara. Sulaiman I sangat kagum pada heroisme mereka. Karena prestasi mereka di lautan, akhirnya Sulaiman I mengangkat Aruj dan Khairuddin sebagai Kapudan Pasha (Panglima Angkatan Laut) Khilafah Islamiyyah.
Pada tahun 1518 Spanyol berhasil menghasut Amir kota Tlemcen (Tilmisan) untuk melancarkan pemberontakan kepada kepemimpinan Aruj. Aruj kemudian menyerahkan pemerintahan Aljazair kepada Khairuddin untuk sementara. Lalu ia memimpin pasukan untuk berangkat ke Tlemcen. Hati Aruj sangat pilu karena ia malah berperang dengan saudara sendiri sesama Muslim. Akibatnya ia kurang berkonsentrasi dan pasukannya kocar-kacir. Aruj sempat lolos, namun banyak pasukannya yang tertangkap. Karena hubungan emosionalnya dengan anak buahnya, Aruj kembali ke Tlemcen untuk bertempur dan ia gugur dalam pertempuran tersebut.
Gugurnya Aruj menjadikan pimpinan armada laut Turki pindah ke Khairuddin dan Spanyol mengira era Barbarossa telah berakhir di Laut Tengah. Spanyol mengirim 20.000 tentaranya ke Aljazair, pertempuran hebat terjadi, namun Khairuddin berhasil mengalahkan pasukan laut tersebut. Pada tahun 1519 Turki mengangkat Khairuddin sebagai beylerbey (Bakhlair Baik) atau wakil Turki di Aljazair dan memimpin pasukan Janissary, pasukan khusus militer Turki. Selama Khairuddin mempimpin, penyelamatan bangsa Moor di Andalusia semakin banyak dilakukan, tercatat 7 kali pelayaran dengan 36 kapal.
Kristen Eropa menjadi pusing dengan gemilangnya Sulaiman I dari Turki yang menguasai daratan dengan pasukan Darat Janissary-nya, dan Pasukan Laut Janissary di bawah pimpinan Khairuddin juga berhasil mengontrol lalu lintas pelayaran di Laut Tengah sepenuhnya. Dalam suasana putus asa, pada tahun 1529 di pulau Penon, Spanyol menembakkan meriam ke menara masjid saat Adzan sedang berkumandang, maka terjadilah peperangan dan setelah 20 hari pulau tersebut berhasil dikuasai kembali oleh Khairuddin. Di daratan Sulaiman I mengejar mimpinya menaklukkan Wina, Austria, sebanyak dua kali serangan diluncurkan namun keduanya gagal. Pasukan Turki yang kembali pulang sempat meninggalkan beberapa karung kopi yang kemudian mengubah aturan Paus Roma yang sebelumnya mengharamkan minuman yang diminum kaum muslim itu. Kemudian mereka menyebutnya sebagai cappuccino.
Pada tahun 1535 gabungan sekutu Charles V dan Andrea Doria yang berubah nama menjadi Knight of Malta menyerang dan merebut Tunisia dengan 25.000 lebih pasukannya dalam 500 kapal. Pertempuran tidak imbang dan Tunisia jatuh ke tangan Spanyol. Barbarossa meskipun kalah di tahun-tahun selanjutnya berhasil menguasai kepulauan Beleares dan merampas kapal-kapal Portugis dan Spanyol di selat Gibraltar.
Tahun 1538, Pasukan Salib Gabungan Italia-Spanyol menyerang Preveza yang saat itu merupakan pelabuhan penting di Laut Tengah. Andrea memimpin 40 kapalnya dan Barbarossa dengan 20 kapal. Namun dengan kecerdikannya, Barbarossa memecah armadanya ke tiga arah dan menjebak Pasukan Andrea Doria di tengah untuk kemudian membombardirnya habis-habisan hingga akhirnya  mundur dari pertempuran.
Serangan ke Aljazair oleh sekutu Charles V dan Andrea Doria berlanjut tiga tahun kemudian dengan 200 kapal di luar musim berlayar yang biasanya karena kekhawatiran diserang Barbarossa dari belakang. Rakyat Aljazair di bawah pimpinan Hasan Agha bertempur mati-matian mempertahankan negerinya. Charles V tak mengira pertahanan dan strategir perang Aljazair yang matang, hingga armadanya kacau balau selain itu juga dihantam badai laut yang dahsyat. Andrea Doria dan Charles V berhasil selamat, dan kembali ke negerinya dengan kekalahan pahit.
Tahun 1565, dalam usia senja, Khairuddin Barbarossa memimpin pasukan untuk merebut Malta dari tangan Knight of St. John. Namun dalam pertempuran itu, Khairuddin gugur. Kemudian Khairuddin dimakamkan di Istanbul. Di dekat makamnya didirikan masjid dan madrasah untuk mengenangnya. Aruj dan Khairuddin Barbarossa telah meninggalkan sebuah jejak yang mengagumkan dalam lembar sejarah Islam. Mereka tetap dikenang sebagai pejuang lautan yang tangguh dan mujahid  yang namanya masih ditakuti Bangsa  Eropa hingga kini.

(dari berbagai sumber)