MEMBANGUNKAN GAJAH TIDUR
Oleh : Rofiq Abidin (Pemimpin Redaksi Majalah Suara Hati)
Ada seorang
teman saya yang begitu periang, hangat dan penuh semangat , namun tiba-tiba
menjadi lesu tak bergairah. Setiap saya ajak beraktitas jawabnya cuma “males
ah”, itu yang selalu diucapkannya. Namun saya tak menyerah mencoba memberi
semangat dengan berbagai cara, hingga saya menemukan caranya. Ialah dengan
mencoba mengingatkan tentang sebuah tanggung jawab. Singkat cerita, ia kembali
bersemangat dan menekuni tanggung jawabnya, bahkan lebih bersemangat dari
sebelumnya. Kenapa bisa?, tentu saja, karena setiap kita bebas memilih sikap yang
pastinya akan diiringi dengan konsekwensinya. Nah konsekwensi ini yang akan
membawa dan mengingatkannya kepada sebuah sikap bertanggung jawab. Pernahkah
anda merasa begitu malas?, tentu semua orang pernah mengalaminya, entah karena
jenuh dengan pekerjaan, malas karena kecewa dengan sikap teman, pasangan atau
atasan yang kurang berkenan. Itu lumrah, karena setiap kita punya daya tahan
yang berbeda-beda, tergantung pengalaman dan lingkungan yang mengajarkan
sebelumya. Namun perlu kita tahu bahwa jika kita males banget melakukan
sesuatu atau bahkan mengejar mimpi, ini mengakibatkan kemampuan, bakat, potensi
dan ide kita mengalami stagnasi, itulah yang saya sebut dengan gajah tidur. Dimana
keadaan anda begitu pulas tanpa melakukan sesuatu yang positif, karena terbawa
oleh kegalauan hidup dan bisa jadi itu karena anda telalu memanjakan
diri.
Ada sebuah
ungkapan yang dalam maknanya dari Andrie Wongso, “Jika kita lunak di dalam,
maka dunia luar akan keras kepada kita, tetapi jika kita keras di dalam maka
dunia luar akan lunak kepada kita”. Maksudnya, jika kita keras menempa diri
kita, melatih diri untuk disiplin dan tanggung jawab dengan pekerjaan kita,
maka banyak hal yang kita kerjakan dengan baik. Namun jika sebaliknya, kita
terlalu lunak memanjakan diri, memelihara kemalasan, maka dunia tidak akan
bersahabat dengan kita, sehingga dunia tampak begitu keras kepada kita. Sehingga
pada ujungnya, potensi kita tidak tereksplor, ide kita mampet dan kreatifitas
kita akan berhenti seketika. maka mulailah dengan mengingat bahwa kita punya
tanggung jawab, baik tanggung jawab
pribadi (kebutuhan hidup sendiri, masa depan dll), maupun tanggung jawab sosial
(kepemimpinan, lingkungan dll), maka secara otomatis kita akan membangunkan gajah
yang sedang tidur pulas. Karena seseorang yang memiliki tanggung jawab,
semangat untuk maju akan bangkit dengan sendirinya, tanpa dimotovasi. Cara
ampuh untuk membuang rasa malas adalah dengan bangkit dan berdiri dan
menghampiri orang yang sedang tekun dan bersemangat, sehingga anda ingat bahwa
anda punya tanggung jawab, baik tanggung jawab pribadi maupun sosial.
Setiap kita mempunyai tanggung jawab
masing-masing, secara pribadi kita memikul tanggung jawab memenuhi hidup kita
masing-masing. Maka tidak mungkin kita leha-leha saja, kemudian dapat rezeki.
Dengan senantiasa mengingat tanggung jawab maka akan berdampak motivasional
secara otomatis, sehingga menggugah pemikiran positif dan prilaku positif yang
pada gilirannya menghadirkan pula kebaikan yang berkesinambungan bagi kita.
Allahpun memberi pengajaran kepada kita tentang besarnya nilai tanggung jawab
dalam surat Al Isra’ ayat 36 :
Dan janganlah kamu mengikuti apa
yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Semoga kita dapat mengemban tanggung
jawab yang ada pada kita dengan penuh semangat dan ketekunan. Sehingga
kemampuan besar yang sedang tidur pulas dapat bangkit mewarnai kehidupan kita
dan memberi manfaat bagi orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar