Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Unborn 8.0 Yellow Pointer

Blogger news

Selasa, 24 September 2013

MEMBANGUNKAN GAJAH TIDUR
Oleh : Rofiq Abidin (Pemimpin Redaksi Majalah Suara Hati)

Ada seorang teman saya yang begitu periang, hangat dan penuh semangat , namun tiba-tiba menjadi lesu tak bergairah. Setiap saya ajak beraktitas jawabnya cuma “males ah”, itu yang selalu diucapkannya. Namun saya tak menyerah mencoba memberi semangat dengan berbagai cara, hingga saya menemukan caranya. Ialah dengan mencoba mengingatkan tentang sebuah tanggung jawab. Singkat cerita, ia kembali bersemangat dan menekuni tanggung jawabnya, bahkan lebih bersemangat dari sebelumnya. Kenapa bisa?, tentu saja, karena setiap kita bebas memilih sikap yang pastinya akan diiringi dengan konsekwensinya. Nah konsekwensi ini yang akan membawa dan mengingatkannya kepada sebuah sikap bertanggung jawab. Pernahkah anda merasa begitu malas?, tentu semua orang pernah mengalaminya, entah karena jenuh dengan pekerjaan, malas karena kecewa dengan sikap teman, pasangan atau atasan yang kurang berkenan. Itu lumrah, karena setiap kita punya daya tahan yang berbeda-beda, tergantung pengalaman dan lingkungan yang mengajarkan sebelumya. Namun perlu kita tahu bahwa jika kita males banget melakukan sesuatu atau bahkan mengejar mimpi, ini mengakibatkan kemampuan, bakat, potensi dan ide kita mengalami stagnasi, itulah yang saya sebut dengan gajah tidur. Dimana keadaan anda begitu pulas tanpa melakukan sesuatu yang positif, karena terbawa oleh kegalauan hidup dan bisa jadi itu karena anda telalu memanjakan diri.

Ada sebuah ungkapan yang dalam maknanya dari Andrie Wongso, “Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada kita, tetapi jika kita keras di dalam maka dunia luar akan lunak kepada kita”. Maksudnya, jika kita keras menempa diri kita, melatih diri untuk disiplin dan tanggung jawab dengan pekerjaan kita, maka banyak hal yang kita kerjakan dengan baik. Namun jika sebaliknya, kita terlalu lunak memanjakan diri, memelihara kemalasan, maka dunia tidak akan bersahabat dengan kita, sehingga dunia tampak begitu keras kepada kita. Sehingga pada ujungnya, potensi kita tidak tereksplor, ide kita mampet dan kreatifitas kita akan berhenti seketika. maka mulailah dengan mengingat bahwa kita punya tanggung jawab,  baik tanggung jawab pribadi (kebutuhan hidup sendiri, masa depan dll), maupun tanggung jawab sosial (kepemimpinan, lingkungan dll), maka secara otomatis kita akan membangunkan gajah yang sedang tidur pulas. Karena seseorang yang memiliki tanggung jawab, semangat untuk maju akan bangkit dengan sendirinya, tanpa dimotovasi. Cara ampuh untuk membuang rasa malas adalah dengan bangkit dan berdiri dan menghampiri orang yang sedang tekun dan bersemangat, sehingga anda ingat bahwa anda punya tanggung jawab, baik tanggung jawab pribadi maupun sosial.

Setiap kita mempunyai tanggung jawab masing-masing, secara pribadi kita memikul tanggung jawab memenuhi hidup kita masing-masing. Maka tidak mungkin kita leha-leha saja, kemudian dapat rezeki. Dengan senantiasa mengingat tanggung jawab maka akan berdampak motivasional secara otomatis, sehingga menggugah pemikiran positif dan prilaku positif yang pada gilirannya menghadirkan pula kebaikan yang berkesinambungan bagi kita. Allahpun memberi pengajaran kepada kita tentang besarnya nilai tanggung jawab dalam surat Al Isra’ ayat 36 :

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

Semoga kita dapat mengemban tanggung jawab yang ada pada kita dengan penuh semangat dan ketekunan. Sehingga kemampuan besar yang sedang tidur pulas dapat bangkit mewarnai kehidupan kita dan memberi manfaat bagi orang lain.



0 komentar: