Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Unborn 8.0 Yellow Pointer

Blogger news

Rabu, 11 Januari 2012

As sihah

Makanan Pencetus dan Pereda Stres
Makanan yang masuk dalam tubuh tidak hanya berpengaruh untuk kesehatan fisik seseorang, namun ternyata juga dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Jika Anda sering merasa stres, cobalah untuk memeriksa makanan apa yang Anda santap. Karena bisa jadi bukan masalah pekerjaan atau masalah di rumah yang membuat Anda stres, tetapi stres Anda disebabkan makanan yang dikonsumsi.

Makanan dan Minuman Pencetus Stres
Makanan- makanan yang tinggi kadar garam dan lemak merupakan makanan pencetus stres. Penyebabnya karena makanan tersebut memacu produksi hormon stres yaitu hormon kartisol. Hormon tersebut akan menghambat kerja dari serotonin, yang berperan mempengaruhi mood atau suasana hati, karena sifatnya menenangkan dan mengontrol rasa gelisah. Efek lain dari kartisol adalah menyebabkan pelepasan hormon neuropeptide Y dan hormon galanin yang membuat seseorang ingin mengkonsumsi makanan berlemak dan makanan yang manis. Akibatnya, seseorang akan mengalami bad mood terus.
Makanan siap saji seperti nugget, bakso, sosis atau makanan kaleng olahan merupakan makanan yang dapat memicu stres karena pada makanan ini banyak mengandung garam dan lemak. Karbohidrat sederhana seperti roti atau mie dan lemak trans juga merupakan makanan penyebab stres.
Selain makanan, pilihan minuman yang dipilih juga dapat menyebabkan stres. Minuman keras dan beralkohol, kopi, serta minuman dengan kadar kafein tinggi tidak baik untuk mood Anda. Kurangi minum minuman tersebut agar tidak memicu stres Anda.

Makanan dan Minuman Pereda Stres
Kandungan vitamin B, omega 3, asam folat, magnesium dan vitamin C dapat menjadikan suatu makanan digolongkan sebagai makanan pereda stres. Pilih makanan yang mengandung antioksidan yang akan membantu melancarkan fungsi memori.
Alpukat, pisang, ikan tuna, ikan salmon, ikan sardin, susu, dan yoghurt banyak mengandung vitamin B. Sedangkan asam folat dapat diperoleh dari oatmeal, jeruk atau asparagus. Magnesium, yang dapat membantu Anda tidur pulas, banyak terdapat pada kacang almond, sayur bayam atau tofu yang akan membantu tubuh memproduksi dopamin. Sedangkan makanan dengan vitamin C dapat dengan lebih mudah ditemukan pada buah- buahan seperti jeruk, kiwi, jambu biji atau stroberi.
Untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan, menu makanan Anda hendaknya dikombinasikan. Pada waktu jam makan, pilih makanan dengan kandungan protein, lemak sehat dan karbohidrat kompleks. Kombinasi yang baik akan membuat gula darah stabil dan mengurangi keinginan untuk makan cemilan.
Setelah mengetahui makanan pereda stres, perlu juga untuk mengetahui minuman yang mampu mengurangi stres. Cukup minum air putih, yaitu sebanyak 2 liter per hari atau menyeruput secangkir teh akan membantu menenangkan hati. Apalagi jika minum teh dengan keluarga dan dalam suasana yang menyenangkan, pasti akan menjauhkan Anda dari stres.
Setelah mengetahui makanan dapat memicu stres, maka kini pilihlah menu makanan dengan cerdas agar tidak mengganggu emosi Anda. Makan dengan tenang, perlahan, dinikmati sambil mengucapkan rasa syukur karena Anda masih dapat memperolah makanan yang sehat. Dengan demikian, makanan akan membantu Anda memperoleh ketenangan pikiran.

Bersahabat dengan Lemak

 

Lemak dianggap sebagai musuh kesehatan. Kolesterol, obesitas atau tekanan darah tinggi merupakan efek buruk dari lemak. Tetapi, memang tidak mudah menghindarkan diri dari lemak. Makanan yang berlemak cenderung lebih nikmat untuk disantap. Dalam makanan, ada beberapa jenis lemak yang terkandung, mulai dari lemak yang baik sampai lemak yang merugikan.

 

Lemak

Mendengar kata lemak, pikiran seseorang biasanya langsung teringat dengan tubuh yang gemuk atau penyakit. Hal seperti ini tidak sepenuhnya benar, karena lemak tetap dibutuhkan oleh tubuh. Lemak tetap memiliki manfaat bagi tubuh, terlebih bagi anak-anak yang aktif dan dalam masa pertumbuhan, lemak dibutuhkan juga dalam pembentukan sel dan membantu agar sel menjadi lentur sehingga dapat menyerap nutrisi dengan baik. Dengan tercukupi nutrisinya, anak akan maksimal dalam tumbuh kembangnya. Konsumsi lemak yang dibutuhkan tubuh sebanyak 15% - 30% dari makanan yang dikonsumsi.
Manfaat lemak bagi tubuh antara lain sebagai pembawa beberapa vitamin seperti vitamin A, D, E dan vitamin K. Manfaat lain dari lemak adalah sebagai sumber energi, melindungi tubuh dari kedinginan dan melindungi organ-organ tubuh manusia dari kerusakan. Jadi, lemak tetap diperlukan tubuh. Alasan lain kita perlu mengkonsumsi lemak adalah karena lemak tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia, sehingga makanan menjadi sumber asupan lemak bagi tubuh.
Agar mendapatkan manfaat dari lemak, maka yang harus lebih banyak dikonsumsi adalah lemak- lemak yang baik. Berikut adalah jenis-jenis lemak yang terdapat dalam makanan:

·         Monounsaturated Fatty Acid (MUFA)

Dikenal juga dengan nama lemak tak jenuh ikatan tunggal. Lemak ini memberikan manfaat baik untuk tubuh dan dapat dikonsumsi setiap hari. Jenis lemak ini terdapat pada kacang-kacangan seperti almond, buah alpukat dan minyak zaitun.

·         Poltunsaturates Fatty Acid (PUFA)

Istilah lainnya adalah lemak tak jenuh ikatan ganda. Lemak yang juga baik untuk tubuh. PUFA juga terdiri dari lemak essensial omega 3 dan 6 yang baik untuk pembentukan sel dan otak pada anak. Ikan-ikanan seperti ikan salmon, tuna, tenggiri dan kakap adalah sumber dari PUFA selain terdapat pula pada olahan kedelai seperti tempe, tahu, serta pada touge dan alpukat.

·         Saturates Fatty Acid (SAFA)

Merupakan lemak jahat yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Disebut juga dengan nama lemak jenuh. Lemak jenis ini jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah sehingga aliran darah tersumbat. Penyakit yang dapat diakibatkannya antara lain penyakit jantung koroner, hipertensi, dan hiperkolesterol. Beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain kulit ayam, santan, dan gorengan. Karena buruk bagi kesehatan, konsumsi SAFA sebaiknya diminimalkan.
Lemak bukanlah makanan yang harus dihindari sama sekali. Mengkonsumsi lemak secara seimbang dan lebih banyak konsumsi lemak tak jenuh dapat dilakukan agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang baik dan membantu tubuh tetap sehat.

0 komentar: