Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Unborn 8.0 Yellow Pointer

Blogger news

Rabu, 11 Januari 2012

Ketika DIA Jatuh Cinta
Oleh : Rizky Akbar N

Kita semua tentu pernah jatuh cinta bukan? Rasanya tentu begitu indah, apa yang kita rasakan begitu berbeda. Segala hal yang kita cintai pasti menyita perhatian. Fenomena cinta ini terkadang membuat kita rela melakukan apapun, dengan acara apapun. Ada orang yang bahkan nekat melakukan sesuatu untuk yang dicintainya, baik itu berupa harta, keluarga, pacar, orangtua, kedudukan, hobi, idola, bahkan Tuhannya.
Banyak kisah dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai potret tentang hebatnya kekuatan cinta yang bisa mendorong orang melakukan apa pun, dan berkorban apa pun. Alangkah indahnya jika kita dicintai oleh orang yang rela mengorbankan apa saja buat kita. Tetapi lebih indah (dan hal terindah) lagi dalam hidup kita ini jika kita dicintai oleh Zat Yang Maha Mencinta lagi Maha Kuat. Allah Subhanahu Wata’ala.
Ketika kita sudah mendapatkan cinta-Nya, adakah hal lain yang lebih kita inginkan? Dalam sebuah Hadist Qudsi Allah menyampaikan ”Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku mengingatnya jika ia mengingat-Ku. Jika ia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Jika ia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia mendekati-Ku denagn berjalan, maka Aku akan mendekatinya dengan berlari-lari kecil.” Golongan orang yang bisa mendapat cinta Allah biasanya mahir ‘mencuri perhatian’-Nya. Orang – orang ini fokus perhatiannya adalah mencari ridho dan rahmat-Nya. Menurut Ari Chandra “Archan” Kurniawan, ada beberapa tips yang harus dipraktikkan untuk menggapai cinta-Nya, antara lain : 1. Mencintai kekasih-Nya, Nabi Muhammad SAW, 2. Beribadah sesuai syariat dan selalu berbuat kebaikan, 3. Bersedekah dan ikhlas, 4. Sabar dan tawakkal, 5. Adil, 6. Selalu menyucikan diri dengan bertaubat, 7. Mendahulukan kepentingan-Nya.
Saat kita mendapatkan cinta Allah, kita pasti tidak akan meributkan kekayaan, yakin bahwa rezeki yang tersebar ada di mana saja, bukan dari bos atau majikan saja. Dan mampu meletakkan harta dalam genggaman tangan, bukan dalam hati. Karena hanya cinta Allah lah yang paling kita butuhkan dan yang paling tepat berada di dalam hati kita. Pada kondisi demikian, kekayaan, kemuliaan, popularitas serta kesejahteraan yang diidam-idamkan sebagian besar manusia, justru akan mendatangi kita. Bagaimana tidak, jika yang memfasilitasi adalah Zat Yang Maha Tinggi, Pemilik Tunggal Lisensi Kesuksesan. Allah akan memudahkan alam semesta untuk kita eksplorasi sehingga harta akan mendatangi kita dari segenap penjuru.
Orang yang mampu ‘menyelam lautan’ cinta Allah, berarti telah mampu berdekatan dengan Zat Yang Maha Kaya lagi Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dampaknya orang itu akan memiliki magnet yang luar biasa. Dia akan memiliki daya tarik kecintaan, kemuliaan, kehormatan bahkan kekayaan. Dia pun memiliki daya tolak terhadap kebencian, kerusakan, kemunkaran dan kemaksiatan. Dia senantiasa merasa diawasi dalam setiap tindakannya. Orang – orang ini mampu mereproduksi segala tantangan menjadi peluang.
DR. ‘Aidh Al-Qurni berpesan bahwa “Orang yang paling berbahagia adalah yang menjadikan puncak dan tujuan utamanya adalah mencintai Allah”. Semoga kita termasuk golongan orang – orang yang di cintai Allah. Aamiin.

0 komentar: