
AS - SIHAH
Kenali Penyakit yang Muncul di Musim Hujan
Kesehatan memang menjadi hal utama
yang harus diperhatikan dengan baik setiap saat. Memiliki tubuh yang sehat akan
memudahkan Anda untuk menyelesaikan semua aktivitas. Kewajiban untuk melakukan
rutinitas pun tidak akan berkurang di musim hujan. Padahal cuaca yang dingin
sering membuat orang ingin bersantai di rumah bersama keluarga. Keinginan untuk
berlindung dari guyuran air hujan memang wajar sebab musim hujan beresiko
menimbulkan jenis-jenis penyakit tertentu. Oleh sebab itu, kesehatan keluarga
maupun kesehatan diri sendiri patut lebih diperhatikan menjelang musim hujan.
Jangan sampai daya tahan tubuh yang menurun menyebabkan proteksi kesehatan
tubuh Anda menjadi lemah dan mudah jatuh sakit.
Mengapa musim hujan rentan
menimbulkan berbagai jenis penyakit?
Musim hujan rentan dengan munculnya
penyakit akibat perubahan suhu lingkungan. Ada beberapa jenis virus dan bakteri
yang mudah berkembang biak karena perubahan suhu sehingga manusia rentan
terinfeksi beberapa jenis penyakit pada musim ini. Agar kesehatan keluarga
terjaga, Anda perlu mewaspadai beberapa jenis penyakit. Menurut Kementerian
Kesehatan (www.depkes.go.id, 13 Januari 2014), ada penyakit yang perlu
diwaspadai saat musim hujan datang, berikut beberapa di antaranya:
Diare
Penyakit yang ditandai buang air
besar cair berkali-kali ini terjadi akibat bakteri yang menginfeksi saluran
usus. Penyakit ini berpotensi muncul di musim hujan karena sumber-sumber air
minum tercemar akibat banjir. Ketika terjadi banjir, biasanya sarana dan
prasarana pengungsian hanya memiliki fasilitas terbatas. Selain itu kebersihan
sarana tersebut biasanya kurang terjaga karena dipakai bersama-sama. Air bersih
pun acapkali tak tersedia. Dalam kondisi semacam itulah, biasanya penyakit
diare akan berkembang.
Cara efektif mencegah penyakit diare
adalah dengan mencuci tangan memakai sabun setiap akan makan dan minum serta
sehabis buang hajat, merebus air minum hingga mendidih, serta berupaya
menghindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal.
Demam Berdarah
Saat musim hujan, biasanya akan
banyak genangan air. Barang-barang seperti kaleng bekas, bejana, atau tempat
lain yang berisi air hujan merupakan tempat ideal bagi nyamuk aedes aegypti,
yakni nyamuk penyebar penyakit demam berdarah (DBD) untuk bersarang dan
bertelur. Untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk aedes aegypti, Kementerian
Kesehatan menganjurkan 3M, mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat
penampungan air secara teratur, dan menutup tampungan air dengan rapat.
Leptospirosis (Demam Banjir)
Penyakit ini disebabkan bakteri
leptospira yang menyebar melalui kotoran tikus. Ketika banjir, kotoran tikus
akan bercampur dengan air. Bila seseorang memiliki luka, kemudian
terendam air banjir, maka orang tersebut bisa terinfeksi. Inilah
mengapa di beberapa tempat penyakit ini dikenal juga sebagai demam banjir.
Gejala awal penyakit ini menyerupai
gejala flu, yaitu demam tinggi, sakit kepala, menggigil dan nyeri. Pada
tahap lebih lanjut, muncul gejala berupa muntah, sakit kuning, nyeri perut,
diare, dan ruam. Untuk mencegahnya, cara yang paling efektif adalah dengan
menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Bersihkan tempat-tempat yang potensial
menjadi sarang tikus.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA)
Gejala utama penyakit ISPA berupa
batuk dan demam, sesak napas, dan nyeri dada. Agar terhindar dari penyakit ini,
seseorang perlu menjaga daya tahan tubuh, mulai dengan mengkonsumsi makanan
sehat seperti sayur dan buah, hingga berolahraga secara teratur. Cara lain
adalah dengan menggunakan masker atau pentutup mulut ketika berdekatan dengan
penderita ISPA. Untuk mencegah penularan pada orang sekitar, penderita juga
perlu mengunakan masker dan tidak meludah sembarangan.
Penyakit Kulit
Saat musim hujan biasanya lingkungan
sekitar menjadi lembab dan muncul jamur serta bakteri yang menyebabkan
penyakit kulit. Salah satu upaya pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan
diri.
Penyakit Saluran Cerna Lain
Penyakit saluran cerna lain,
misalnya demam tifoid atau tifus terjadi karena penyebaran bakteri. Penyakit
ini ditandai dengan demam hingga 39-40 derajat celsius. Selain itu, biasanya
perut terasa nyeri dan gampang muntah. Pencegahannya adalah dengan menjaga
kebersihan makanan, air, dan lingkungan.
Waspadai Penyakit Kronik
Penurunan daya tahan tubuh mungkin
saja terjadi di musim hujan. Karena itu, bagi penderita penyakit kronik, perlu
lebih waspada. Sebab, daya tahan tubuh yang turun biasanya lebih rentan terkena
penyakit yang bisa membuat kondisi makin menurun.
Faktor kebersihan dan pola hidup
sehat menjadi kunci utama dalam menghalau berbagai serangan bakteri dan
virus penyebab penyakit. Karena itu untuk menjaga kesehatan keluarga, Anda
harus selalu memperhatikan kebersihan di rumah, meningkatkan daya tahan tubuh,
banyak makan makanan bergizi, serta menyempatkan waktu untuk berolahraga.
Selain itu, bila rumah atau
lingkungan Anda terkena banjir, maka saat banjir telah surut dan Anda akan
membersihkan kotorannya, gunakan sepatu boot dan pelindung tangan agar bisa
mengurangi kontak langsung kotoran akibat banjir.
Nah, kini saatnya Anda melakukan
gaya hidup sehat untuk menghindari jenis-jenis penyakit di atas saat musim
hujan. (doktersehat.com)
0 komentar:
Posting Komentar