Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Unborn 8.0 Yellow Pointer

Blogger news

Kamis, 17 Maret 2016

inspirasi sukses : Asal Mula Mie Instan

Asal Mula Mie Instan

Siapa yang tidak mengenal mie instan? Makanan ini sudah sangat populer dan bahkan menjadi makanan favorit sebagian besar orang. Coba kita cari tahu yuk, asal mula mie instan.

Momofuku Ando, pria Jepang kelahiran Chiayi, Taiwan, 5 Maret 1910inilah yang tercatat dalam sejarah sebagai perintis mie instan.
Ditinggal orang tuanya, Ando yang berumur 3 tahun harus membantu neneknya mengurus rumah. Balita ingusan itu pun mesti menjaga toko. Belum lagi harus mencuci pakaian dan memasak. Hasilnya positif, ia jadi pintar masak-memasak, tapi sebaliknya sekolahnya terlantar.
Beranjak remaja dan dewasa, ia berkeinginan menjadi pedagang. Harta peninggalan orang tuanya pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka, Jepang. Usahanya terbilang maju.Ia pun bisa kembali ke bangku sekolah menyelesaikan pendidikan yang sempat terbengkalai. Ia lulus program Magister Ekonomi Universitas Ritsumeikan pada Tahun 1934 dan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa yang diterimanya dari universitas yang sama.

Namun kemudian ia dituduh korupsi dalam perdagangan senjata dan onderdil pesawat. Ia lantas dijebloskan ke penjara. Setelah 2 tahun hidup di penjara, ia pun dibebaskan. Pada 1956, satu-satunya harta yang tertinggal adalah rumah.

Pada waktu itu, Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang yang sedang mengalami kesulitan pangan.
Harga terigu menjadi sangat murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan seluruh rakyatnya untuk mengkonsumsi roti gandum dan terigu sebagai pengganti nasi.
Melihat banyak Orang Jepang yang mengkonsumsi mie, di dekat Toserba Hankyu di Osaka, pikiran Ando terbuka. Mengapa tidak membuat mie dari terigu? Bukankah orang Jepang sangat menyukai mie.Selain itu, mie merupakan makanan pokok yang tahan lama dan mudah dibuat.Ia ingin membuat mie dengan bentuk lain yang lebih enak, lebih cepat diolah, lebih efisien, serta mudah didapat di mana-mana.

Ando mulai mewujudkan impiannya dengan membeli mesin pembuat mie dan bereksperimen membuat mie instan di rumahnya. Mula-mula adonan yang sudah berbentuk mie digoreng agar lebih awet, gurih, dan cepat diolah. Lalu ia pun menimbang-nimbang rasa untuk kuahnya. Dipilihlah kuah ayam karena rasanya yang netral dan tidak amis.
Sorenya, Ando mulai membawa sekeranjang contoh mie-nya ke pasar. Ternyata seluruh mie-nya langsung habis terjual. Bermula dari situ, Ando mulai berbisnis mie instan.
Halaman rumahnya tak cukup menampung pesanan. Ia memindahkan usahanya ke sebuah gudang kosong di Osaka. Di sana Ando membuat mie instant dibantu keluarganya.Sejak itu perusahaan-perusahaan besar terus- menerus ingin menjadi penyalur mie instannya.

Pada Bulan Desember 1958, Ando mendirikan perusahaan Nissin Food Industries. Seiring banyaknya orang mengkonsumsi produk mie instan buatan perusahaan Ando, maka orang mulai mengingat merk tersebut sebagai merk mie instan pertama yang amat digemari di Jepang.Beberapa bulan kemudian ia pindah ke sebuah pabrik seluas 20.000m2.Ia menerima penghargaan Ordo Matahari Terbit Kelas II dari Pemerintah Jepang. Chicken Ramen dan Cup Noodles adalah produk-produk ciptaannya.

Tahun 1960, Ando membuka pabrik kedua, dan pada Tahun 1961, lahirlah pabrik ketiga dan keempat yang tersebar di beberapa wilayah di Jepang. Meski mie instant laris manis, ia tak bosan-bosan bereksperimen untuk terus memperbaiki mutu. Bahkan ada keinginan memperkenalkan dan menjualnya ke luar negeri.
Pada Tahun 1966, Ando melakukan perjalanan ke Eropa dan Amerika untuk memperkenalkan mie-nya dan menjajaki Pasar Eropa.
Di Eropa, ia melihat orang makan mie menggunakan garpu, tanpa kuah, dan memakai piring sebagai alas makan. Ia mengamati ada bahan kaldu yang bisa dilarutkan dengan air panas tanpa harus memasak. Ia juga melihat mereka menggunakan gelas kertas sekali pakai dan kertas alumunium sebagai wadah kedap udara.
Ando pun mulai mengembangkan kemasan mie instannya. Ia menggunakan wadah berbahan styrofoam yang kemudian ditutup rapat-rapat dengan lapisan alumunium. Mie instan itu tidak perlu dimasak, tapi cukup diseduh saja. Supaya tidak hancur karena guncangan saat distribusi, kontur mie dibuat agak lebih tebal.Tidak hanya itu, Ando juga menyediakan garpu di dalam kemasan untuk memudahkan konsumen menyantap mie. Di Tahun 1970, Ando memetik sukses dengan memasarkan mie instan dengan kemasan yang efisien dan praktis.

Di puncak keberhasilannya, Ando yang pada Tahun 1988 genap berumur 77 tahun, membuka Foodeum di Shinjuku, Tokyo.Gedung itu disebut pula ISTANA MIE karena mempunyai beberapa restoran mie, juga museum mie.Mamofuku Ando meninggal di Ikeda, Osaka, 5 Januari 2007 pada umur 96 tahun. Meninggal dunia karena gagal jantung di Rumah Sakit Kota Ikeda, Prefektur Osaka.  (dari berbagai sumber)











0 komentar: