Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Unborn 8.0 Yellow Pointer

Blogger news

Kamis, 08 November 2012


BAHAYA MINUM SAMBIL BERDIRI

Ternyata secara medis dalam tubuh manusia terdapat suatu saringan yang bernama sfringer (berhubungan dengan sistem transportasi cairan pada ginjal). Saringan tersebut dapat terbuka ketika kita duduk dan otomatis akan tertutup jika kita berdiri. Permasalahannya, air yang kita minum belum 100% steril untuk dicerna oleh tubuh kita. Maka dengan kata lain sewaktu kita minum sambil berdiri maka air yang kita minum tak akan tersaring oleh saringan tersebut (sfringer) dikarenakan saringan tersebut akan tertutup sewaktu kita minum sambil berdiri. Air yang tidak tersaring oleh sfringer langsung masuk ke kandung kemih, dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kristalisasi pada ginjal kita, dan efeknya akan mengakibatkan penyakit kristal ginjal.
Bila kita minum sambil duduk, air yang kita minum akan disaring oleh sphincter. Sphincter adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih dapat lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos- pos penyaringan yang berada di ginjal. Nah jika kita minum sambil berdiri, air yang kita minum tanpa disaring lagi langsung menuju kantung kemih sehingga terjadi pengendapan di saluran ureter. Limbah- limbah (pengendapan) yang menyisa di ureter inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal yang merupakan salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Salah satu gejalanya adalah susah buang air kecil.
Cara mengatasinya :
1. Biasakan minum sambil duduk
2. Perbanyak minum air putih

Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda:

Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata: ”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)

Bersabda Nabi dari Abu Hurairah, “Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!” (HR. Muslim)



MENCAPAI TIDUR BERKUALITAS
 Beberapa di antara kita punya kebiasaan tidur sambil menyalakan TV, laptop, dan atau memakai headset. Tahukah anda bahwa kebiasaan itu sangat berbahaya? 

Tidur merupakan kebutuhan alami manusia. Dengan tidur yang berkualitas, metabolisme tubuh ditata kembali. Kita juga memiliki kesempatan untuk melakukan regenerasi mengganti sel- sel  tubuh yang mati. Nah tahukah Anda, bagaimana cara mendapatkan tidur yang baik dan berkualitas? Salah satu caranya adalah dengan memadamkan lampu di waktu tidur normal (jam 9 malam hingga 8 pagi) demi mendapatkan hormon melatonin secara maksimal.

Hormon Melatonin 

Adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal di dalam otak yang pembentukannya dipicu oleh gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur. Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 – 04.00 dan paling rendah di sore hari. Ini juga menjawab kenapa orang semakin bertambah usia semakin sedikit tidurnya, karena secara alamiah, produksi hormone melatonin ini juga akan mengalami penurunan, sejalan dengan pertambahan usia manusia. Penurunan yang drastis biasanya terjadi sekitar usia 40 tahun sehingga dengan menurunnya hormon ini maka kualitas tidurpun akan menurun dan sering berefek pada kesulitan tidur. Manfaat lain melatonin adalah sebagai anti oksidan yang larut dalam lemak dan air, meningkatkan imun tubuh menimbulkan relaksasi otot dan membantu meningkatkan mood dan menghilangkan ketegangan. Jadi sebaiknya kalau tidur lampu dimatikan agar bisa memaksimalkan produksi melatonin. Memang, ada sebagian orang yang merasa tidak nyaman, atau bahkan tidak dapat tidur pada kondisi gelap. Namun jika melihat manfaat atau dampaknya, hal ini perlu diperhatikan juga, antara lain dengan tidak tidur di bawah pencahayaan langsung (dari lampu kamar), terutama bagi anak-anak yang masih  dalam masa pertumbuhan.

Matikan Televisi dan Musik 

Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, menonton televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang memang sulit dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur.Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress), bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman. Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat terjaga, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup atau lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita. Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan diterima oleh retina dan lensa mata. Gelombang- gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut. Jadi jangan biarkan otak Anda kelelahan karena harus tetap bekerja pada malam hari, sedangkan di siang hari otak juga akan diperas oleh kegiatan rutin kita.

(dari berbagai sumber) 

0 komentar: