BAHAYA MINUM SAMBIL BERDIRI
Ternyata secara medis dalam tubuh manusia
terdapat suatu saringan yang bernama sfringer (berhubungan
dengan sistem transportasi cairan pada ginjal). Saringan tersebut dapat terbuka
ketika kita duduk dan otomatis akan tertutup jika kita berdiri.
Permasalahannya, air yang kita minum belum 100% steril untuk dicerna
oleh tubuh kita. Maka dengan kata lain sewaktu kita minum sambil berdiri maka
air yang kita minum tak akan tersaring oleh saringan tersebut (sfringer)
dikarenakan saringan tersebut akan tertutup sewaktu kita minum sambil berdiri.
Air yang tidak tersaring oleh sfringer langsung masuk ke kandung kemih, dan
dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kristalisasi pada ginjal kita, dan efeknya akan
mengakibatkan penyakit kristal ginjal.
Bila
kita minum sambil duduk, air
yang kita minum akan disaring oleh sphincter. Sphincter adalah suatu struktur
maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih dapat lewat) dan
menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos- pos penyaringan yang berada di ginjal. Nah jika kita minum sambil berdiri, air yang kita minum tanpa
disaring lagi langsung menuju kantung kemih sehingga terjadi pengendapan di saluran ureter. Limbah- limbah (pengendapan) yang menyisa di ureter inilah yang bisa menyebabkan
penyakit kristal ginjal yang merupakan salah satu penyakit ginjal yang
berbahaya. Salah satu gejalanya adalah susah buang air kecil.
Cara
mengatasinya :
1.
Biasakan minum sambil duduk
2.
Perbanyak minum air putih
Dari
Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum
sambil berdiri, Qotadah berkata: ”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi dari
Abu Hurairah, “Jangan kalian minum
sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!” (HR. Muslim)
MENCAPAI TIDUR
BERKUALITAS
Beberapa di antara kita punya
kebiasaan tidur sambil menyalakan TV, laptop, dan atau memakai headset. Tahukah anda bahwa
kebiasaan itu sangat berbahaya?
Tidur merupakan kebutuhan alami manusia.
Dengan tidur yang berkualitas, metabolisme tubuh ditata kembali. Kita juga
memiliki kesempatan untuk melakukan regenerasi mengganti sel- sel
tubuh yang mati. Nah tahukah Anda, bagaimana cara mendapatkan tidur yang baik
dan berkualitas? Salah satu caranya adalah dengan memadamkan lampu di waktu
tidur normal (jam 9 malam hingga 8 pagi) demi mendapatkan
hormon melatonin secara maksimal.
Hormon Melatonin
Adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar
pineal di dalam otak yang pembentukannya dipicu oleh
gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan
tidur. Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 –
04.00 dan paling rendah di sore hari. Ini juga menjawab kenapa orang semakin
bertambah usia semakin sedikit tidurnya, karena secara alamiah, produksi hormone melatonin
ini juga akan mengalami penurunan, sejalan dengan pertambahan usia
manusia. Penurunan yang drastis biasanya terjadi
sekitar usia 40 tahun sehingga dengan menurunnya hormon ini maka kualitas
tidurpun akan menurun dan sering berefek pada kesulitan tidur. Manfaat
lain melatonin adalah sebagai anti oksidan yang larut dalam lemak dan air,
meningkatkan imun tubuh menimbulkan relaksasi otot dan membantu
meningkatkan mood dan menghilangkan ketegangan. Jadi sebaiknya kalau tidur
lampu dimatikan agar bisa memaksimalkan produksi melatonin. Memang, ada
sebagian orang yang merasa tidak nyaman, atau bahkan tidak dapat tidur pada
kondisi gelap. Namun jika melihat manfaat atau dampaknya, hal ini perlu
diperhatikan juga, antara lain dengan tidak tidur di bawah
pencahayaan langsung (dari lampu kamar), terutama bagi anak-anak yang
masih dalam masa pertumbuhan.
Matikan Televisi
dan Musik
Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, menonton
televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang memang
sulit dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka
menjadi lebih cepat tertidur.Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka
merasa lebih tegang (stress), bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur
semalaman. Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak
selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat terjaga, yaitu
menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya
aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila
kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup atau lampu
ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan
oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan
penglihatan kita. Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di
dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan
diterima oleh retina dan lensa mata. Gelombang- gelombang
tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang
harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan
mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti
kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak. Otak akan terus
bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut. Jadi jangan biarkan otak Anda
kelelahan karena harus tetap bekerja pada malam hari, sedangkan di siang hari
otak juga akan diperas oleh kegiatan rutin kita.
(dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar