Mencari Ketenangan
oleh : Sri Fatmawati
Rekreasi berasal dari kata
dalam Bahasa Inggris, re = baru, dan kreasi atau
creation = ide yang jika digabungkan berarti “ide baru”. Inilah
alasan mengapa pada setiap akhir pekan atau akhir semester sekolah tiba, biasanya kita mengagendakan
rekreasi sebagai kegiatan utama untuk mengisi waktu luang tersebut, guna merefresh
kembali otak untuk memunculkan ide– ide baru, dan alhasil yang didapat
kebanyakan adalah kita merasakan kepuasan tersendiri, penyegaran atau refresh kembali setelah
sekian hari harus disibukkan dengan pekerjaan kantor, tugas sekolah, ujian, juga rutinitas kesibukan- kesibukan lainnya.
Lain halnya
dengan “uslah” yang artinya mencari ketenangan dan mengobati kerinduan terhadap Sang Pencipta alam semesta, Allah SWT. Uslah sendiri bisa kita temukan di
tempat– tempat yang sepi dan kharismatik seperti pegunungan, pantai, dan masjid-
masjid, agar kita bisa lebih mensyukuri dan mendekatkan diri dengan Allah. Kita jadi menyadari alangkah begitu indahnya hasil ciptaan-Nya untuk kita
nikmati, alam semesta tempat yang kita tinggali saat ini. akan tetapi
tidak banyak dari kita yang bisa merasakannya di tempat– tempat tersebut. Kita bisa sangat merasakannya jika kita memilih tempat yang sepi dan penuh dengan kharisma
seperti masjid, karena masjid dipenuhi dengan aura positif saat manusia
berinteraksi dengan Robnya.
Ketenangan
dan kedamaian yang begitu terasa karena kita sedang dekat dengan Allah adalah saat kita
melaksanakan shalat malam,
“Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari,
kecuali sedikit (daripadanya)”,
“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan
bacaan di waktu ini lebih berkesan”
(Q.S Al –
Muzammil ayat : 2, 6 ).
Di saat seperti itulah kita dapat merasakan betapa dekatnya kita dengan Allah. Kita bisa mengadukan semua kesulitan maupun kemudahan yang kita rasakan, namun tentu diimbangi dengan rasa syukur kepada-Nya yang telah memberi kita kesehatan
dan kesempatan untuk bisa mengimani ajaran-Nya. Tidak hanya saat
sakit baru kita mengingat-Nya. Seringkali terlintas dalam benak setiap manusia bahwa Allah kadang
tidak adil terhadap dirinya manakala musibah menimpanya secara berkelanjutan.
Perlu kita ketahui bahwa sesungguhnya saat itu Allah sedang mengirimkan surat cinta-Nya untuk kita,
sekedar mengingatkan kita bahwa Allah akan selalu ada untuk kita di manapun
kita berada pada saat atau kondisi apapun kita. Oleh karena itu ingatlah
selalu kepada-Nya, niscaya ketenangan dan kedamaian akan senantiasa mengiringi langkah
kita. Aamiin. (ita)
0 komentar:
Posting Komentar