Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Unborn 8.0 Yellow Pointer

Blogger news

Senin, 23 Mei 2016

Mending Mana ?

Mending Mana ?
Oleh : Rofiq Abidin

Mending mana kafir amanah atau muslim koruptor? Mending mana pakai jilbab, tapi maksiat atau tidak berjilbab tapi menjaga kehormatan? Pertanyaan yang sekaligus pernyataan terus menggelinding seiring kegamangan Umat Islam terhadap kenyataan dilingkungan. Seolah lupa punya petunjuk dahsyat, Al Qur’an. Ditambah lagi isu terorisme yang membawa kepada kepanikan langkah dan menurunkan kepercayaan diri sebagai muslim. Inilah kenyataannya, bukan untuk dihindari tapi dihadapi dengan pemahaman ilmu yang benar dan dalam. Pemikiran-pemikiran berbau propaganda di atas, apabila kita tidak bijak, menjadikan kita makin jauh dari Islam itu sendiri. Ingat janji iblis akan menggoda semua hamba Allah sampai manusia menganggap baik perbuatan maksiat. Semua manusia digoda, baik yang sudah membiasakan syariat Allah dan sunnah nabi-Nya, maupun yang enggan menggunakan syariat Allah dan sunnnah nabi-Nya. Baik yang belum menemukan hidayah, maupun sudah. Apa kaitannya? Kaitannya jelas, pemikiran-pemikiran yang dilempar melalui pernyataan di atas, akan membuat Ummat Islam ini bingung. Seolah-olah sudah tidak ada lagi Ummat Islam yang amanah dan tidak ada lagi muslim berjilbab yang menjaga kehormatannya. Maka terpojoklah ummat yang ingin tetap dalam kesolehannya dan ironisnya yang memojokkannya, ya boleh jadi Ummat Islam itu sendiri yang tidak berkenan syariat dan sunnah nabi ini tegak.
Ingat, pemikiran “mending” yang tidak pada tempatnya, akan melalaikan dan meninakbobokkan Ummat Islam untuk berpikir ideal, yakni muslim yang amanah dan berhijab namun menjaga kehormatannya. Pemikiran yang sekuler itu melalaikan manusia hingga tak bisa membedakan yang buruk dan yang baik, yang katanya mengaku yakin bahwa Al Qur’an itu pembeda. Kita jangan terbawa arus, ini sangat tidak seimbang untuk dijadikan pilihan. Ini sangat meracuni ummat, ini juga akan menjadi pembenar bagi orang-orang yang tidak suka Islam, sehingga menebarkan virus “Ngapain berhijab, ngapain ngaji dan ngapain-ngapain yang dikonotasikan negatif lainnya, mendingan gak berhijab, mendingan gak usah ngaji, tapi perilakunya baik”. Terus, mendingan tidak korupsi walau kafir? Astagfirullah. Nah, ingatlah muslimin inilah nanti ujung-ujungnya. Hingga para iblis itu bersukaria atas kekafiran manusia.

Senyatanya, hari ini kita Ummat Islam wajib membenahi diri. Membina generasi melalui pendidikan Islami dan membangun persatuan ummat. Jangan putus asa terhadap upaya baik dan Islami yang kita tempuh, hingga suara Ummat Islam ini tidak terpecah. Sadarkah muslimin, bahwa kita sedang diadu domba oleh orang-orang yang tidak suka terhadap Islam. Boleh jadi orang Islam itu sendiri yang tidak paham sedang mengadu domba saudaranya sendiri. Wallahua’lam.

0 komentar: