Mending
Mana ?
Oleh
: Rofiq Abidin
Mending mana kafir amanah
atau muslim koruptor? Mending mana pakai jilbab, tapi maksiat atau tidak
berjilbab tapi menjaga kehormatan? Pertanyaan yang sekaligus pernyataan terus
menggelinding seiring kegamangan Umat Islam terhadap kenyataan dilingkungan. Seolah
lupa punya petunjuk dahsyat, Al Qur’an. Ditambah lagi isu terorisme yang
membawa kepada kepanikan langkah dan menurunkan kepercayaan diri sebagai muslim.
Inilah kenyataannya, bukan untuk dihindari tapi dihadapi dengan pemahaman ilmu
yang benar dan dalam. Pemikiran-pemikiran berbau propaganda di atas, apabila
kita tidak bijak, menjadikan kita makin jauh dari Islam itu sendiri. Ingat
janji iblis akan menggoda semua hamba Allah sampai manusia menganggap baik
perbuatan maksiat. Semua manusia digoda, baik yang sudah membiasakan syariat
Allah dan sunnah nabi-Nya, maupun yang enggan menggunakan syariat Allah dan
sunnnah nabi-Nya. Baik yang belum menemukan hidayah, maupun sudah. Apa
kaitannya? Kaitannya jelas, pemikiran-pemikiran yang dilempar melalui pernyataan
di atas, akan membuat Ummat Islam ini bingung. Seolah-olah sudah tidak ada lagi
Ummat Islam yang amanah dan tidak ada lagi muslim berjilbab yang menjaga
kehormatannya. Maka terpojoklah ummat yang ingin tetap dalam kesolehannya dan
ironisnya yang memojokkannya, ya boleh jadi Ummat Islam itu sendiri yang tidak
berkenan syariat dan sunnah nabi ini tegak.
Ingat, pemikiran “mending”
yang tidak pada tempatnya, akan melalaikan dan meninakbobokkan Ummat Islam
untuk berpikir ideal, yakni muslim yang amanah dan berhijab namun menjaga
kehormatannya. Pemikiran yang sekuler itu melalaikan manusia hingga tak bisa
membedakan yang buruk dan yang baik, yang katanya mengaku yakin bahwa Al Qur’an
itu pembeda. Kita jangan terbawa arus, ini sangat tidak seimbang untuk
dijadikan pilihan. Ini sangat meracuni ummat, ini juga akan menjadi pembenar bagi
orang-orang yang tidak suka Islam, sehingga menebarkan virus “Ngapain berhijab,
ngapain ngaji dan ngapain-ngapain yang dikonotasikan negatif lainnya, mendingan
gak berhijab, mendingan gak usah ngaji, tapi perilakunya baik”. Terus, mendingan
tidak korupsi walau kafir? Astagfirullah. Nah, ingatlah muslimin inilah nanti
ujung-ujungnya. Hingga para iblis itu bersukaria atas kekafiran manusia.
Senyatanya, hari ini kita Ummat
Islam wajib membenahi diri. Membina generasi melalui pendidikan Islami dan
membangun persatuan ummat. Jangan putus asa terhadap upaya baik dan Islami yang
kita tempuh, hingga suara Ummat Islam ini tidak terpecah. Sadarkah muslimin, bahwa
kita sedang diadu domba oleh orang-orang yang tidak suka terhadap Islam. Boleh
jadi orang Islam itu sendiri yang tidak paham sedang mengadu domba saudaranya
sendiri. Wallahua’lam.
0 komentar:
Posting Komentar