Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Unborn 8.0 Yellow Pointer

Blogger news

Jumat, 13 Mei 2016

MENGENAL DAN MENGATASI MASUK ANGIN

MENGENAL DAN MENGATASI MASUK ANGIN

Masuk angin merupakan hal yang sangat umum didengar di kalangan masyarakat Indonesia. Setiap kita merasa kurang enak badan, apalagi disertai dengan sakit kepala, pilek, batuk, perut terasa kembung, mual, badan pegal-pegal, dan kadang demam atau meriang, kita pasti mengidentifikasikannya sebagai masuk angin. Tapi walau demikian masih banyak yang belum mengerti: Apa sebenarnya masuk angin dan penyebabnya?

Secara umum, banyak orang berpendapat bahwa masuk angin secara harfiah berarti angin yang masuk ke dalam tubuh. Bagaimana jika dari sudut pandang medis? Dr. Yordan K. PhD, seorang dokter umum dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa istilah masuk angin sendiri tidak dikenal di dunia medis. Dia menjelaskan bahwa hal itu disebabkan gejala tidak menentu yang dialami pasien. “Sebagai salah satu contoh kasus, ada pasien menyampaikan keluhan masuk angin yang disertai dengan batuk dan pilek (flu), sementara ada pasien lainnya datang dengan keluhan masuk angin disertai dengan gejala perut kembung, mual, dan sering bersendawa,” tuturnya. “Hal ini tentunya memerlukan penanganan yang berbeda. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa tahap pemeriksaan, misalnya riwayat sakit pasien, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium”. Dr. Yordan kemudian menyimpulkan bahwa, “Ketimbang penyakit, masuk angin lebih merupakan suatu gejala atau tanda adanya penyakit lain.”

APA PENYEBAB MASUK ANGIN?

Banyak orang menduga faktor terjadinya masuk angin adalah karena berada di ruangan terbuka, kurang tidur, terlambat makan, kehujanan, atau terlalu sering berada dalam ruangan ber-AC. Dari beberapa cerita di atas, dapat disimpulkan ada beberapa kategori penyebab masuk angin yang umumnya kita temukan atau alami:

Gaya Hidup

Gaya hidup adalah faktor penting penyebab terjadinya masuk angin. Jumlah dan tingkat kesulitan pekerjaan yang tinggi, terlalu lama duduk dikantor, bekerja lembur merupakan salah satu penyebab tubuh menjadi lemah sehingga lebih mudah terserang masuk angin. Selain itu, penggunaan AC yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah dan rentan terhadap penyakit, sehingga dapat memicu terjadinya flu dan pilek yang biasanya jadi gejala masuk angin.

Pola Makan

Aktivitas sehari-hari yang padat merupakan faktor utama penyebab lupa atau tidak sempat makan teratur yang membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Asupan makanan yang dikonsumsi juga bisa jadi penyebab masuk angin. “Makanan Indonesia kadang berat, apalagi kalau mengandung santan. Apalagi kadang kita lebih memilih mengudap kacang-kacangan atau makanan ringan lainnya yang malah menimbulkan gas.”

Cuaca

Dari sudut pandang profesional medis, Dr. Yordan K. PhD mengatakan, “Penyebab masuk angin pada umumnya bisa disebabkan keadaan lambung yang kosong, tubuh terpapar oleh angin dan dalam keadaan dingin secara terus- menerus.” Cuaca atau udara yang dingin membuat tubuh bereaksi dengan cara menyempitkan pembuluh darah mencegah pengeluaran kalori berlebih agar tidak mengalami penurunan suhu tubuh. Namun hal ini mengakibatkan peredaran darah yang kurang lancar dan penumpukan asam laktat hasil metabolisme pada otot, yang menyebabkan pegal-pegal. Selain itu, cuaca dingin juga memperlambat kinerja usus dan membuat lambung terasa kembung dan penuh, bisa sampai mual atau muntah. Gejalap-gejala seperti ini biasanya kita sebut dengan masuk angin.

BAGAIMANA CARA MENANGANI MASUK ANGIN?

Seperti peribahasa, mencegah tentunya lebih baik dari mengobati. Sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup, jaga pola makan, berolahraga, dan minum suplemen bila perlu, terutama jika sering lama berada dalam ruangan ber-AC, saat musim hujan atau pancaroba agar tidak mudah terkena penyakit.

Tapi bagaimana jika kita sudah terlanjur terkena masuk angin?
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masuk angin, antara lain:
Minum Teh Hangat atau Jahe Hangat
Minuman hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah akan kembali lancar dan asam laktat dalam tubuh akan menghilang.
Minum Teh Peppermint
Peppermint bermanfaat untuk dekongestan, ekspektoran dan anti virus yang mampu mengurangi rasa nyeri pada tenggorokan dan meredakan batuk.
Makan Sup Hangat
Dokter menganjurkan untuk makan supp ayam karena bermanfaat untuk anti radang yang dapat mengurangi gejala masuk angin.
Digosok dengan Minyak Urut atau Kerokan
Kerokan dipercaya mampu mengurangi masuk angin karena pada saat dikerok tubuh akan menghasilkan zat alami yang disebut thiamin. Zat ini berguna untuk meredakan nyeri. Namun meski cukup mujarab, teknik ini sangat tidak dianjurkan oleh beberapa ahli kesehatan karena kebiasaan ini menjadikan seseorang kecanduan dan merusak pori-pori kulit sehingga memungkinkan angin masuk kembali dengan mudah.
Konsumsi Bawang Putih
Bawang putih mengandung zat alicin yang diketahui berguna sebagai anti jamur dan anti bakteri.
Minum Jus Jeruk
Jeruk mempunyai kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C berguna untuk antioksidan dan mengganti sel tubuh yang rusal akibat sakit.

Penderita yang sudah mulai membaik biasanya ditandai dengan bersendawa dan flatus atau buang gas. Kadang penderita juga muntah namun hanya sekali atau dua kali bukan terus- menerus. Hati- hati dengan rasa masuk angin yang di tandai dengan keringat dingin disertai nyeri dada di sebelah kiri dan tembus sampai belakang punggung menjalar ke lengan kiri. Hal tersebut merupakan tanda dari gangguan pada jantung. Jika mengalami nyeri yang seperti itu segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan pertolongan. Semoga bermanfaat. (dari berbagai sumber)


0 komentar: